Tuesday, 04 March 2008
Infokom-Media PDI Perjuangan - Walaupun perolehan suara PDI Perjuangan di Sumatera Barat tidak memungkinkan untuk mengusung sendiri calon Kepala Daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tingkat Kabupaten/Kota, PDI Perjuangan Sumatera Barat tetap melakukan kegiatan serta konsolidasi internal Partai untuk prestasi yang lebih baik.
Disampaikan Ketua PDI Perjuangan Marwoto, penurunan perolehan suara pada Pemilu 2004 merupakan pelecut untuk prestasi yang lebih baik lagi. "Perolehan suara pada Pemilu 1999 merupakan target minimal jumlah yang harus kami rebut, sedangkan penurunan perolehan suara pada Pemilu 2004 merupakan cambuk bagi kami," ujar Marwoto kepada Tim Pemberitaan Infokom-Media, Senin (3/3).
Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Marwoto merasakan dampak positif setelah paket pasangan Cagub/Wagub yang didukung PDI Perjuangan Sumbar berhasil memenangkan pemilihan Gubernur Sumbar. "Kami juga berupaya mengambil manfaat positif dari kemenangan PDI Perjuangan di daerah-daerah lain di luar Sumbar," ujarnya.
Menghadapi empat Pilkada tingkat Kabupaten/Kota di Sumbar yang akan dilaksanakan mulai pertengahan tahun ini, yaitu Pilkada Kota Sawah Lunto (bulan Mei), Pilkada Kota Pariaman (Juni), Pilkada Kota Padang Panjang (Juli) dan Pilkada Kota Padang (Oktober), PDI Perjuangan Sumatera Barat tetap berupaya maksimal dengan membuka ruang geraknya bersama partai politik lain (koalisi) dan menampilkan tokoh-tokoh masyarakat maupun tokoh-tokoh internal Partai yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilkada. "Semuanya itu dimaksudkan untuk mempersiapkan kader dan mesin politik Partai untuk meningkatkan perolehan jumlah kursi di legislatif dengan jumlah yang melebihi atau minimal sama dengan perolehan kursi dalam Pemilu 1999, serta persiapan awal kami untuk menghadapi pemenangan Ibu Mega dalam pemilihan Presiden 2009 mendatang," terang Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Jarwoto.
Seperti yang diyakini Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumbar Alexander Indra Lukman, "Bakal calonlah yang melahirkan koalisi, bukan sebaliknya. Karena itu, Partai harus jeli memilih figur-figur yang ada dan layak memenangkan Pilkada," ujarnya. Namun demikian, seperti yang diakui Wakil Ketua PDI Perjuangan Sumbar Dt Labuan, pihaknya tidak akan melakukan survey karena biaya yang sangat mahal. "Kami cukup melakukan re-check akurasi dari survey yang pernah dilakukan partai lain, kemudian mengkombinasikan hasil survey tersebut. Namun sebelumnya kami bertanya dulu kepada kalangan internal apakah ada yang berminat untuk maju atau tidak," terang Dt Labuan.
Dalam menyongsong Pilkada Kota Sawahlunto, PDI Perjuangan sendiri mendukung Fauzi Hasan dan Masdi sebagai paket pasangan calon Walikota (Cawalkot) dan calon Wakil Walikota (Cawawalkot) dalam Pilkada Kota Sawahlunto bulan Mei mendatang. Diyakini PDI Perjuangan Sumbar, pasangan yang didukungnya bersama Partai Amanat Nasional itu merupakan paket pasangan yang paling tepat untuk dipilih sebagai Cawalkot/Wawalkot. "Kami optimis dengan mereka," pungkas Labuan. [kin]
Info lengkap dapat disini
src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js">
1 komentar:
makasih telah melihat blog saya. maju terus ranah minang. salam kenal juga
Posting Komentar