Persedian Beras BULOG Sumbar Bisa Untuk 2,5 Bulan Ke Depan

Persedian beras di gudang Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Divisi Regional Sumbar, masih bisa untuk memebuhi permintaan rumah tangga miskin (RTM) sekitar 2,5 bulan ke kepan.

"Pendistribusian raskin untuk 312.625 RTM di Sumbar, rutin tiap bulan 4.500 ton dan saat ini stok pada gudang BULOG tersedia 12 ribu ton. Maka diperkirakan mencukupi untuk 2,5 bulan ke depan," kata Kepala Seksi Humas Perum BULOG Divisi Regional Sumbar, Marjoni Busjal, di Padang, Rabu.

Marjoni menjelaskan, sampai Juni 2008 pendistribusian raskin pada RTM di wilayah Sumbar, sudah mencapai 60 persen.

Kendati posisi harga raskin masih Rp1.600/kg dan jika terdapat perubahan harga pada tingkat penerima, bisa saja kesepakatan di tingkat daerah guna menutupi biaya operasional.

Sebab, tugas BULOG hanya sebatas pendistribusian raskin hanya hingga ke titik penampungan, seperti ke kantor camat dan selanjutnya kewenangan pemerintah kabupaten atau kota menyalurkan ke RTM.

Lebih lanjut Marjoni menjelaskan, tahun ini BULOG Divre Sumbar menargetkan sebanyak 4.000 ton pengadaan beras dari petani sentra itu, hingga Juni 2008 baru pengadaan 300 ton.

Sedikitnya pengadaan beras yang bisa di raih pada kalangan petani Sumbar, terkait posisi harga beras tingkat produsen atau pedagang masih tinggi dari harga pembelian pemerintah (HPP) Rp4.300 per kg.

"Kini petani Sumbar masih pada posisi yang diuntungkan karena harga jual beras atau gabah kering panen masih cukup baik," katanya dan menambahkan, saat harga posisi baik jelas petani tidak mau menjual ke BULOG.

Kendati harga gabah kering giling (GKG) di gudang BULOG Rp2.840/kg, sedangkan tingkat petani ada yang mencapai Rp3.300/kg untuk gabah.

"Kini guna memenuhi kebutuhan raskin di wilayah Sumbar, masih memasok beras dari sentra Pulau Jawa," katanya dan menyebutkan, paska kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, waktu pendistribusian raskin menjadi 12 bulan dan selama ini hanya ditetapkan pemerintah 10 bulan.(eB)
(Sumber: Antara)