Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sumbar, Insannul Kamil menargetkan hingga tahun 2012 seluruh insinyur di wilayah Sumbar telah memperoleh sertifikat keahlian (SKA). Saat ini, kata Insannul dari sekitar 11 ribu insinyur di Sumbar, baru 264 insinyur yang memperoleh sertifikat keahlian (SKA). Dimana 256 di antaranya adalah Insinyur Professional Pratama (IPP) dan 8 orang Insinyur Profesional Madya (IPM), dan sisanya belum memiliki sertifikat.
“Kita menargetkan hingga tahun 2012 seluruh insinyur Sumbar telah memiliki SKA, karena dalam melakukan tender setiap insinyur harus memiliki sertifikat tersebut,” ujar Insanul Kamil yang baru saja terpilih sebagai Ketua PII Sumbar periode 2008-2012 dalam Musda PII Sumbar, kemarin.
Selain pencapaian sertifikasi itu, Insannul bertekad melahirkan terobosan-terobosan serta inovasi untuk meningkatkan perekononian Sumbar, dengan mendorong pertumbuhan industri-industri kecil dalam rangka percepatan industri. ”Ada empat isu yang akan dilakukan PII, yakni kemiskinan, global warming, jasa konstruksi dan krisis pangan. Kita mengakui peran insinyur saat ini masih rendah, sehingga keberadaan PII di tengah-tengah masyarakat masih belum dirasakan,” ulasnya.
Dia mencontohkan, seperti isu global warming yang kini menjadi isu Internasional. Dia mengungkapkan, saat ini belum ada terobosan dari PII menyikapi masalah ini dengan melahirkan energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak bumi. (mg15) Sumber: Padek
0 komentar:
Posting Komentar